Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Tambua Khas MinangKabau

Gambar
Tambua merupakan alat musik Tradisional Minangkabau yang sering kali digunakan dalam acara pernikahan, Akikahan, Kithanan dan acara Selamatan lainnya. Tambua Terbuat dari potongan kayu bulat yang di lobangi. Alat kesenian ini biasanya dipakai untuk melambangkan suka-cita. Tambua di mainkan dengan cara berkelompok,  Untuk Daerah Maninjau sendiri, dalam satu grup tambua biasa nya memiliki jumlah yang ganjil, minimal 9 buah. Tambua dipukul secara serentak dengan irama dan gerakan yang teratur yang dikomandoi oleh sebuah alat kesenian bernama “Tansa” Berdasarkan irama Tansa. Tambua ini pada kedua sisinya diberi kulit kambing yang telah dikeringkan dan di kencangkan sedimikian rupa mengunakan tali ikatan yang menarik. Sebelum dipasang kulit kambing tersebut, Tambua terlebih dahulu di cat sedemikian rupa sesuai dengan ukiran khas Minangkabau atau daerah Tambua itu berasal. Ukuran diameter Tambua sangat mempengaruhi bunyi yang dikeluarkan, semakin besar diameter nya semakin b

Gantungan Kunci Jam Gadang

Gambar
Pernak-pernik khas Padang juga tak kalah menarik untuk dijadikan oleh-oleh. Bentuknya yang menarik dan lucu sangat pas menjadi hadiah bagi saudara dan kerabat di tempat tinggal Anda. Salah satu tempat yang menjual banyak pilihan pernak-pernik khas Padang ini adalah di Pasar Bukittinggi. Harga yang ditawarkan pun sangat bervariasi. Seperti gantungan kunci jam gadang atau rumah gadang yang dijual Rp 10.000/3 buah. Namun untuk rumah gadang yang akan dijadikan hiasanya harganya berkisar Rp 25.000/buah. Selain di Pasar Bukittinggi, Anda pun bisa membeli pernak-pernik ini di Silungkang Art Center. Replika rumah gadang di tempat ini dijual mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 100.000. Silungkang Art Center juga menjual kain songket yang harganya mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 1 jutaan.

Kain Songket Sawahlunto

Gambar
Songket merupakan salah satu kerajinan tangan yang menjadi ciri khas beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Sumatera Barat. Di Ranah Minang sendiri ada dua daerah yang terkenal dengan kerajinan tersebut, yakni Pandai Sikek dan Silungkang.  Kelebihan dari songket terletak kepada motifnya, kerumitan dan bahannya yang membuat harganya lebih mahal. berikut beberapa keindahan berbagai motif songket yang ada di Ranah Bundo yang sempat CND abadikan dalam foto. Beberapa motif songket Minangkabau beserta arti filosofisnya : kaluak paku (pakis), menyiratkan bahwa pentingnya bersikap introspeksi karena pucuk paku bergelung ke dalam terlebih dulu baru keluar. pucuak rabuang (bambu), menyiratkan bahwa bambu selalu bisa dimanfaatkan dari muda sampai tua.  bungo antimun (mentimun), yang mana mentimun selalu dapat dimanfaatkan.  bijo (biji bayam), yang mana tanaman bayam mudah tumbuh di mana saja.  ilalang rabah (rebah), yang artinya ilalang yang rebah jangan diinjak dengan s

Budaya Marantau Laki-Laki minang

Gambar
Budaya merantau merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh laki-laki suku Minang yang sudah beranjak dewasa. Budaya merantau merupakan imbas dari adat matrilineal, dimana harta keluarga akan dikuasai oleh pihak perempuan dan menyebabkan pihak laki-laki tidak memiliki modal harta sama sekali. Oleh karena itu, sebagian besar lelaki suku Minang yang sudah beranjak dewasa akan pergi dari kampungnya untuk merantau yang bertujuan untuk bekerja dan mencari uang. Selain itu, budaya merantau merupakan konsekuensi bagi laki-laki suku Minang yang sudah beranjak dewasa untuk menemukan pasangan yang berasal dari luar sukunya. Laki-laki suku Minang yang merantau sebenarnya dilarang untuk kembali ke tanah kelahiran sebelum menjadi orang yang sukses. Oleh karena itu, banyak sering kita temui orang dari suku Minangkabau yang menghuni kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jawa, untuk mencari penghasilan dengan menjadi wirausahawan. Contoh usaha suku Minangkabau yang sering ditemui adalah memb

Lompong Sagu

Gambar
                                             Makanan ini juga merupakan jajanan khas Minangkabau. Namun sayanngya sudah sangat susah dijumpai. Jajanan ini terbuat dari tepung sagu, kelapa parut, gula merah, santan dan pisang. Pisang yang digunakan yaitu pisang raja atau pisang kepok. Cara memasak lompong sagu yaitu dengan dipanggang. Sehingga aka nada aroma khas ketika menikmati jajanan satu ini. Belum lagi aroma tersebut dikombinasikan dengan rasa manis dari buah pisang dan gurihnya tepung sagu. Membuat kita tidak bisa berhenti menikmatinya. Lompong sagu cocok dinikmati saat sore hari bersama keluarga atau teman-teman.