Tambua Khas MinangKabau

Tambua merupakan alat musik Tradisional Minangkabau yang sering kali digunakan dalam acara pernikahan, Akikahan, Kithanan dan acara Selamatan lainnya. Tambua Terbuat dari potongan kayu bulat yang di lobangi. Alat kesenian ini biasanya dipakai untuk melambangkan suka-cita.

Tambua di mainkan dengan cara berkelompok,  Untuk Daerah Maninjau sendiri, dalam satu grup tambua biasa nya memiliki jumlah yang ganjil, minimal 9 buah. Tambua dipukul secara serentak dengan irama dan gerakan yang teratur yang dikomandoi oleh sebuah alat kesenian bernama “Tansa” Berdasarkan irama Tansa.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVOdc4E9oUjjaAQp-QxjbtJXBF0wAgp7WvYwTWN7knjXmiLx8MABQNKTULgVtkbflAMQIWKVHLOsmwMG4hwfWNdDCnu97XglADMIQy9iG98EcLwTObk6ob-i4Lki8qtIHcGOgjhsLshW8j/s400/S7300055.JPG



Tambua ini pada kedua sisinya diberi kulit kambing yang telah dikeringkan dan di kencangkan sedimikian rupa mengunakan tali ikatan yang menarik.Sebelum dipasang kulit kambing tersebut, Tambua terlebih dahulu di cat sedemikian rupa sesuai dengan ukiran khas Minangkabau atau daerah Tambua itu berasal.
Ukuran diameter Tambua sangat mempengaruhi bunyi yang dikeluarkan, semakin besar diameter nya semakin bagus bunyi yang dihasilkan. Biasanya dalam satu group tambua hanya beberapa yang besar, dan di juluki sebagai Induak Tambua.
Biasanya didalam menabuh Tambua ini terkadang juga diiringi oleh "Pupuik Batang Padi" dan alat kesenian “Talempong” sehingga kemeriahaan semakin kental terasa. 
Khusus pada acara penyambutan Tamu istimewa disamping bunyi-bunyian alat kesenian diatas, biasanya ditambah lagu dengan “Silek Galombang” Dari Maninjau kesenian Tambua ini menyebar ke Lubuk Basung dan daerah lainnya. Sehingga tidak heran kalau kesenian Tambua ini sangat mudah di jumpai di Ranah Maninjau ini dibandingkan di daerah lain di Kabupaten Agam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lompong Sagu

Gantungan Kunci Jam Gadang

Kain Songket Sawahlunto